Tuesday, September 28, 2010

perusahaan dalam sistem perekonomian

universitas gunadarma
LATAR BELAKANG
INDUSTRI DAN PERDAGANGAN


·                    Kegiatan Perekonomian


Dalam suatu masyarakat yang primitive orang harus memenuhi kebutuhannya sendiri, tidak tergantung pada yang lain. Yang harus mereka penuhi terutamakebutuhan akan makanan, pakaian dan perumahan. Untuk mendapatkan makanan mereka dapat berburu binatang atau bertani/bercocok tanam didaerah-daerah yang dianggap subur. Jadi penghidupan ekonominya masih berupa rumah tangga tertutup, belu terjadi pertukaran.

            Setelah meninggalkan cara hidup yang berpindah-pindah, mereka mulai melakukan cara hidup yang lebih baik. Kegiatan perdagangan mulai dilakukan setelah masing-masing keluaraga merasa kelebihan barang atau peralatan yang dibutuhkan, sehingga dapat ditukarkan dengan barang atau jasa lain dari tetangganya. Jadi system perekonomian yang ada masih dilakukan secara barter. Akhirnya mereka merasakan keuntungan dengan adanya pembagian kerja menurut jenis kebutuhannya. Dalam hal ini satu rumah tangga atau keluarga hanya membatasi diri terhadap produksi beberapa jenis barang saja. Bentuk pengkhususan semacam ini disebut spesialisasi (penyebaran secara horizontal). Makon banyak jumlah kebutuhan, makin melebarlah spesialisasi tersebut.

            Semakin majunya suatu masyarakat membawa akibat yang lebih kompleks dalam perekonomian. Pertukaran barang tidak dilakukan secara barter, tetapi sudah menggunakan alat pembayaran berupa uang. Dengan uang ini orang dapat memperoleh semua kebutuhannya.

            Selain spesialisasi, pertukaran dapat pula ditimbulkan oleh adanya diferensian, yaitu dari bahan dasar yang sama terjadi berbagai jenis produk. Tiap produk, sebelum siap untuk dikonsumir harus melalui dulu beberapa tingkatan pekerjaan. Masing-masing tingkatan pekerjaan tersebut dapat dilakukan oleh perusahaan yangberbeda.

            Di samping proses penyebaran (dispersi), terdapat pula proses penyatuan (konsentrasi) di mana     masing-masing kegiatan secara keseluruhan merupakan satu kesatuan. Apabila konsentrasi itu dilakukan secara horizontal, disebut paralelisasi. Perusahaan tidak hanya membuat satu macam produk saja, tetapi sudah menghasilkan beberapa macam produk.

            Pada masyarakat yang sudah maju, barang-barang dan jasa mudah didapat, baik untuk keperluan konsumsi maupun industri. Untuk menghasilkan barang dan jasa semacam ini peranan perusahaan sangat penting. Menurut asalnya, berbagai macam barang kebutuhan dapat diperoleh secara bebas tanpa memerlukan suatu usaha, seperti sinar matahari untuk keperluan penerangan, air hujan untuk minum dan penyuburan tanaman, dan sebagainya. Barang-barang semacam ini disebut barang bebas ( free goods).
            Barang bebas ini hanyalah merupakan sebagian kecil dari jumlah dan macam barang yang kita butuhkan, sedang sebagian besar yang lain harus dipenuhi dengan barang-barang dan jasa yang diusahakan oleh orang-orang seperti pengrajin,karyawan pabrik, petani, tukang cukur, dan sebagainya. Barang-barang yang bisa diperoleh dengan melalui suatu proses kegiatan (ekonomi) dikelompokkan ke dalam dua  golongan yaitu :

  • Barang konsumsi (costumer goods) yang secara langsung dapat memuaskan kebutuhan, dan
  • Barang industri (industrial goods) seperti pabrik, mesin, peralatan dan barang lain yang mendukung produksi barang konsumsi.

Selain itu kedua kelompok barang tersebut dapat dibagi lagi menjadi :

  • Barang tahan lama (durable goods) yang dapat dipakai berkali-kali, dan
  • Barang tidak tahan lama (nondurable goods), seperti bahan mentah, makanan, yang dapat dipakai hanya sekali atau beberapa kali saja.
·                    Sistem Perekonomian

Sistem perekonomian yang dipakai oleh setiap negara adalah berbeda-beda, tidak selalu menggunakannya secara mutlak, tetapi banyak juga yang menggunakan secara campuran. Ada empat bentuk sistem perekonomian di dunia, yaitu kapitalisme, sosialisme, fasisme, dan komunisme.

  1. Kapitalisme

Kapitalisme merupakan suatu falsafah ekonomi, dan bukannya bentuk suatu pemerintahan. Dalam sistem kapitalisme ini, seseorang bebas untuk memiliki kekayaan,memiliki perusahaan, bersaing secara bebas dalam pasar, seseorang bebas memilih dan membuat barang dan jasa yang diinginkan. Kebebasan semacam ini disebut laissiz faire.

            Sesuai dengan sistem berusaha yang bebas, para wiraswasta menyediakan uang dan mengorganisir suatu perusahaan. Mereka bebas bertindak sejauh uang mereka miliki dan merupakan penggerak utama dari kegiatan ekonomi kapitalis.

            Menurut Adam Smith, ada sebuah tangan yang tidak kentara dalam persaingan (invisible hand of compettion). Ini berarti bahwa banyak individu yang memasuki dunia usaha, tetapi karena perusahaan dapat berhasil dalam persaingan dengan yang lain, secara relatif dapat dikatakan bahwa yang kalah adalah kurang efisien. Keluarnya dari persaingan (karena kalah) ini disebut tangan tidak kentara.

  1. Sosialisme

                  Sosialisme dapat dikatakan sebagai suatu sistem perekonomian dan juga merupakan bentuk pemerintahan. Seseorang secara relatif bebas untuk memilih tempat yang diinginkan, tetapi pemerintah ikut campur tangan dengan berusaha menyesuaikan kebutuhan individu-individu kepada kebutuhan masyarakat.

      Dalam pemerintahan sosialis, jika perusahaan dianggap penting untuk mendukung perekonomian bangsa dan kebutuhan dapat dipenuhi dengan lebih efisien, maka pemerintah dapat ikut ambil bagian atau memasuki dunia industri dengan bertindak sebagai pemilik.


3.     Fasisme

     Fasisme juga merupakan suatu sistem perekonomian dan bentuk pemerintahan (biasanya diktator). Dalam fasisme, juga disebut negeri usaha, pemerintah memilikisemua industri. Dalamhal ini orang bebas memilih tempat yang diinginkan atas persetujuan pemerintah.


4.     Komunisme

Komunisme juga merupakan sistem perekonomian dan suatu bentuk pemerintahan. Dalam komunisme tidak terdapat kekayaan pribadi atau mungkin hanya sedikit dan tidak terdapat motif keuntungan. Pekerjaan ditentukan oleh negara, dan setiap orang bekerja untuk kepentingan masyarakat secara keseluruhan.
    

·                   Sistem Perekonomian Pancasila


            Banyak ekonom yang memberikan pendapatnya tentang konsep sistem perekonomian pancasila yang dipandang cocok untuk masyarakat Indonesia. Sampai saat ini masih belum ada kesepakatan yang mutlak baik dari pemerintah maupun pada ilmuwan tentang sistem perekonomian pancasila tersebut.


·                   Pengertian Industri dan Bisnis

          Perusahaan dapat bertindak sebagai perantara antara sumber faktor produksi dan konsumen,meliputi sarana, organisasi dan lembaga-lembaga yang secara langsung maupuin tidak langsung berhubungan dengan produksi dan distribusi barang serta jasa untukmemuaskan kebutuhan konsumen. Dalamarti luas, dunia usaha ini terdiri atas tiga bagian :
Ø  Tempat kerja untuk menjalankan kegiatan yang produktif seperti pabrik, pertambangan, hotel, toko atau ladang.
Ø  Perusahaaan, yang memiliki satu tempat kerja atau lebih.
Ø  Industri

            Sulit untuk mengatakan secara pasti tentang pengertian industri dan perusahaan sebab kriterianya berbeda. Istilah industri biasanya menimbulkan gambaran dalam pikiran akan adanya pabrik-panrik, perusahaan-perusahaan yang mengolah bahan mentah menjadi barang jadi dengan menggunakan alat-alat seperti mesin-mesin dan lain-lain, yang dilayani karyawan dengan kecakapan tertentu. Pengertian industri sering dihubungkan dengan adanya mekanisasi, teknologi dan hal-hal lain yang dating dari Negara yang sudah maju. Jadi dapat dikatakan bahwa sebuah industri merupakan suatu kelompok perusahaan yang memproduksi barang yang sama, untuk pasar yang sama pula. Sedang perusahaan itu sendiri tidak selalu menggunakan material atau proses produksi yang sama dengan yang lainnya.

            Ada yang mengatakan bahwa industri adalah suatu konsep barat, sebagai usaha untuk mengejar : keuntungan, prestasi, dan pendapatan yang besar. Usaha-usaha ini pada akhirnya akan membawa pertumbuhan ekonomi dan kenaikan produk nasional bruto (gross national product/GNP) negara. Produkik nasional bruto merupakan alat statistic yang dipakai untuk mengatur pertumbuhan ekonomi, didefinisikan sebagai nilai total dari seluruh barang dan jasa akhir yag diproduksi dalam satu tahun disebuah negara tertentu. Di negara Barat, semua itu dapat dicapai berkat adanya usaha-usaha yang menekankan pada prinsip-prinsip dasar seperti :
1)      Efisiensi
2)      Prestasi
3)      Pendekatan yang rasinaol
4)      Manajemen
5)      Hubungan-hubungan yang formal, dan sebagainya.
Dengan demikian keadaan industri menjadi sangat kompleks.

            Kegiatan bisnis sangat membantu usaha-usaha pemenuhan kebutuhan masyarakat oleh perusahaan. Bisnis ini meliputi semua aspek kegiatan untuk menyalurkan barang-barang melalui saluran produktif, dari membeli bahan mentah sampai menjual barang jadi. Pedagang, yang khusus melakukan pembelian dan pembelian dan penjualan, merupakan jalur penghubung antara produsen dengan konsumen, dan membantu produsen mengatasi masalah-masalah pada saat mencari konsumen, serta pada saat pembeli mencari produsen.

            Pada pokoknya, kegiatan bisnis ini meliputi :
§  Perdagangan (melalui pedagang)
§  Pengangkutan (dengan alat-alat transport)
§  Penyimpanan (sampai barang terjual)
§  Pembelanjaan (melalui bank atau kreditur)
§  Pemberian informasi (dengan promosi).


PENGERTIAN PERUSAHAAN

Perusahaan dapat didefinisikan sebagai suatu organisasi produksi yang menggunakan dan mengkoodinir sumber-sumber ekonomi untuk memuaskan kebutuhan dengan cara yang menguntungkan.

            Dari definisi tentang perusahaan tersebut dapatlah dilihat adanya lima unsur yang penting, yaitu : organisasi, produksi, sumber ekonomi, kebutuhan, cara yang menguntungkan.

o        Organisasi

            Organisasi berasal dari kata organ (sebuah kata dalam bahasa Yunani) yang berarti alat. Adanya satu alat produksi saja belum menimbulkan organisasi. Setelah diatur dan dikombinasikan dengan sumber-sumber ekonmi lainnya seperti manusia, bahan-bahan dan sebagainya, timbullah keharusan untuk mengadakan kerjasama secara efisien, efektif dan dapat hidup sebagaimana mestinya. Salah satu kesulitan untuk memberikan definisi terhadap organisasi disebabkan karena organisasi itu mempunyai sifat yang tidak dapat dilihat (abstrak), bukanlah suatu keseluruhan fisik meskipun tidak boleh dianggap seluruhnya samara-samar. Organisasi mungkin memiliki sejumlah kekayaan yang bersifat fisik atau yang abstrak dan sejumlah aspek-aspek social yang tidak dapat dilihat.

            Organisasi sebagai suatu bentuk dan hubungan yang mempunyai sifat dinamis, dalam arti dapat menyesuaikan diri kepada perubahan, pada hakekatnya merupakan suatu bentuk yang dengan sadar diciptakan manusia untuk mencapai tujuan yang sudah diperhitungkan. Tujuan yang sudah diperhitungkan menunjukkan bahwa hakekat organisasi itu bukanlah sebuah kumpulan dari sumber-sumber ekonomi semata-mata, tetapi juga menciptakan suasana kerja yang baik atau usaha mengadakan perbandingan sumber-sumber dan hasil yang terbaik.

o        Produksi

Secara luas usaha-usaha produksi dapat digolongkan ke dalam :
a)            Produksi Langsung
            Produksi langsung merupakan usaha-usaha untuk menghasilkan atau mendapatkan barang secara langsung, ini meliputi :
§    Produksi Primer (Ekstraktif)
            Produksi primer yaitu usaha-usaha untuk mendapatkan bahan-bahan atau material langsung dari alam, seperti : pertanian, perikanan, kehutanan dan pertambangan.
§    Produksi Sekunder
         Produksi sekunder yaitu usaha-usaha menggunakan bahan-bahan atau material untuk meningkatkan faedah atau mengolahnya menjadi barang lain, misalnya pembuatan kapal, gedung dan sebagainya.

b)            Kegiatan yang Membantu Produksi Langsung

         Selain produksi langsung, terdapat kegiatan lain yang membantunya, disebut produksi tersier. Ini meliputi : perdagangan (perdagangan besar, perdagangan kecil, impor dan ekspor) dan kegiatan-kegiatan lain seperti distribusi, perbankan, peransuransian, penelitian pasar dan periklanan.

c)            Produksi Tidak Langsung

         Produksi tidak langsung ini tidak menaikkan nilai penggunaan ataupun tidak langsung dari alam, tetapi memberikan jasa-jasa yang sangat berguna bagi perusahaan. Sebagai contoh adalah kegiatan yang dilakukan oleh para akuntan, ilmuwan, polisi dan sebagainya



o      Menggunakan dan Mengkoordinir Sumber-sumber Ekonomi/Faktor-faktor Produksi

         Dalam unsur ketiga ini terkandung pengertian adanya kegiatan atau aktivitas untuk menjalankan fungsi-fungsi (menggunakan dan mengkoordinir) dan sumber-sumber ekonomi. Fungsi-fungsi yang dilakukan oleh perusahaan antara lain : pembelanjaan, pemasaran, kepegawaian (personalia) dan sebagainya . Berbagai fungsi yang ada hanya dapat dilakukan apabila sumber-sumber ekonomi telah tersedia.

         Pada pokoknya sumber-sumber ekonomi (juga disebut faktor-faktor produksi) yang digunakan oleh perusahaan dapat dikelompokkan ke dalam :
a. Manusia
b.Uang
c. Material
d.      Metode

         Keempat macamsumber ekonomi ini dikenal dengan singkatan 4M (men, money, material, method). Produksi tidak akan terlaksana dengan baik tanpa adanya sumber-sumber tersebut. Sumber-sumber ekonomi, disebut juga input atau faktor-faktor produksi, penggunannya mempunyai konsekuensi bagi perusahaan. Masing-masing faktor tersebut mempunyai karasteristik yang berbeda-beda.

         MANUSIA, tidak saja berperanan sebagai tenaga karja (faktor produksi), tetapi sekaligus juga sebagai konsumen. Masalah etika dan moral sangat penting dalam penggunaan tenaga kerja. Selain itu penawaran tenaga kerja juga tergantung pada komposisi umur dan jumlah penduduk. Seseorang dapat dianggap sebagai tenaga kerja yang produktif pada umur antara 16 tahun sampai 55 tahun.

         UANG merupakan unsur yang penting untuk menciptakan sejumlah modal. Modal secara luas dapat didefinisikan sebagai sejumlah uang atau barang yang dibeli dengan uang tersebut untuk memproduksi barang lain. Termasuk barang modal antara lain : mesin-mesin, peralatan, pabrikfasilitas transport, dan sebagainya.

         MATERIAL merupakakan salah satu faktor produksi yang sangat penting untuk kegiatan-kegiatan yang bersifat produktif. Elemen-elemen yang dapat dikategorikan ke dalam kelompok materil antara lain :
1.Tanah, secara geografis tidak dapat dipindah-pindahkan.
2.Sumber-sumber alam seperti : hasil hutan, hasil pertanian dan mineral.

         METODE adalah faktor produksi yang keempat, meliputi ide-ide atau inisiatif yang bersifat produktif, pengambilan keputusan, penanggung resiko yang ada, dan sebagainya. Semua ini ditujukan untuk mengorganisir dan mrngkoodinir faktor-faktor lain dengan baik. Orang yag melaksanakan kegiatan ini disebut wiraswasta (entrepreneur).

         Kadang-kadang keempat faktor produksi tersebut hanya digolongkan ke dalam dua kelompok, yaitu :
·         Modal (termasuk tanah dan tenaga kerja), dan
·         Manajemen.

        

o      Kebutuhan

         Pengertian kebutuhan meliputi kebutuhan akan barang dan jasa. Sebuah perusahaan tidak akan dapat memenuhi semua kebutuhan manusia, melainkan hanya sebagian saja. Sedang sebagian yang lain dipenuhi oleh perusahaan yang lain pula.

o      Cara Yang Menguntungkan

         Agar tujuan perusahaan dapat tercapai, maka semua aktivitas yang dilakukan haruslah menggunakan cara-cara  yang ditembuh tersebut harus memperhatikan prinsip-prinsip efisiensi. Pemborosan dan cara-cara yang kurang menguntungkan sebaiknya dihindari. Cara yang menguntungkan bagi sebuah perusahaan belum tentu sama baiknya bagi perusahaan yang lain, sebas cara yang ditempuhnya berbeda-beda. Perbedaan ini terletak pada :
a.             Bidang Operasi
b.            Alat Produksi
c.             Tujuan Perusahaan

Tujuan yang ingin dicapai oleh suatu perusahaan adalah bermacam-macam, yaitu :
·               Keuntungan Maksimal
·               Kesejahteraan Anggota
·               Kesejahteraan Masyarakat



FAKTOR-FAKTOR YANG MENENTUKAN IKLIM BISNIS

o     Investasi

         Investasi adalah penggunaan sumber-sumber untuk menciptakan modal baru. Sejumlah uang seperti itu dapat dibelanjakan ubtuk peralatan, bangunan, dan persediaan. Uang yang dikeluarkan untuk investasi baru tersebut akan memberikan pengaruh yang besar terhadap perekonomian. Dalam kenyataan, pengaruh tersebut lebih besar dibandingkan dengan jumlah rupiah yang dikeluarkan langsung pada investasi. Ini berarti bahwa pengaruh investasi itu berlipat ganda. Adapun multipler (pengganda) yang menyebabkan terjadinya pelipat-gandaan itu da[at terjadi seperti berikut :

·       Jika sebuah pabrik didirikan dalam suatu masyarakat, para penyedia (supplier) dan para pekerja bangunan setempat dapat meningkatkan penghasilannya. Mereka menghemat sebagian dan membelanjakan sisanya barang-barang lain. Orang-orang dari mana mereka membeli barang dan jasa juga meningkat penghasilannya. Mereka membelanjakan sebagian dari penghasilan yang meningkat itu, dan para penyedia barang serta jasa yang mereka beli juga memiliki uang lebih banyak, dan seterusnya.

o     Tabungan
         Jumlah yang diputuskan oleh para pekerja untuk ditabung akan menentukan kuat-lemahnya multipler tersebut. Semakin banyak tabungan berarti sedikit pengeluaran dan semakin lemah multipler tersebut. Tetapi, tabungan itu juga menjadi sumber untuk investasi modal dimasa mendatang.

o     Pemerintah

       Pemerintah dapat berperan sebagai pengelola sistem bisnis. Pemerintah dapat meminjam uang membelanjai kegiatannya.
         Pemerintah, melalui baik kebijaksanaan “fiskal” atau “moneter”, dapat mempengaruhi kegiatan bisnis.


PROBLEMA BISNIS YANG DIHADAPI
SAAT INI



Ø   Inflasi

         Para ekonom telah lama merasakan bahwa inflasi itu merupakan suatu proses yang membatasi sendiri. Hal ini disebabkan oleh adanya ketidakseimbangan sementara antara permintaan dengan penawaran barang dan jasa. Jika permintaan rurun atau penawaran meningkat, seharusnya tingkat inflasi lebih rendah.


Ø Produktivitas

         Produktivitas adalah keluaran barang dan jasa per unit tenaga kerja. Untuk meningkatkan produktivitas, orang tidak cukup hanya dengan bekerja keras, tetapi juga memerlukan peralatan dan metode kerja yang lebih baik.


Ø   Pengangguran
  
         Tingkat penganguran ke Indonesia tidak dapat ditentukan karena sulitnya mendapatkan data yang akurat. Bersamaan dengan resesi yang terjadi akhir-akhir ini banyak pekerja yang kehilangan pekerjaan. Peda umumnya pemutusan hubungan kerja ini terjadi karena perusahaan tidak mampu lagi membayar mereka sebagai akibat turunnya penghasilan (dari penjualan) secara drastic. Namun tidak mustahil jika kondisi perekonomian membaik yang berpengaruh juga pada kondisi perusahaan,maka pemutusan hubungan kerja ini dapat dibatalkan, dengan kata lain mereka ditarik kembali untuk bekerja.

Perusahaan dalam sistem perekonomian

universitas gunadarma
LATAR BELAKANG
INDUSTRI DAN PERDAGANGAN


·                    Kegiatan Perekonomian


Dalam suatu masyarakat yang primitive orang harus memenuhi kebutuhannya sendiri, tidak tergantung pada yang lain. Yang harus mereka penuhi terutamakebutuhan akan makanan, pakaian dan perumahan. Untuk mendapatkan makanan mereka dapat berburu binatang atau bertani/bercocok tanam didaerah-daerah yang dianggap subur. Jadi penghidupan ekonominya masih berupa rumah tangga tertutup, belu terjadi pertukaran.

            Setelah meninggalkan cara hidup yang berpindah-pindah, mereka mulai melakukan cara hidup yang lebih baik. Kegiatan perdagangan mulai dilakukan setelah masing-masing keluaraga merasa kelebihan barang atau peralatan yang dibutuhkan, sehingga dapat ditukarkan dengan barang atau jasa lain dari tetangganya. Jadi system perekonomian yang ada masih dilakukan secara barter. Akhirnya mereka merasakan keuntungan dengan adanya pembagian kerja menurut jenis kebutuhannya. Dalam hal ini satu rumah tangga atau keluarga hanya membatasi diri terhadap produksi beberapa jenis barang saja. Bentuk pengkhususan semacam ini disebut spesialisasi (penyebaran secara horizontal). Makon banyak jumlah kebutuhan, makin melebarlah spesialisasi tersebut.

            Semakin majunya suatu masyarakat membawa akibat yang lebih kompleks dalam perekonomian. Pertukaran barang tidak dilakukan secara barter, tetapi sudah menggunakan alat pembayaran berupa uang. Dengan uang ini orang dapat memperoleh semua kebutuhannya.

            Selain spesialisasi, pertukaran dapat pula ditimbulkan oleh adanya diferensian, yaitu dari bahan dasar yang sama terjadi berbagai jenis produk. Tiap produk, sebelum siap untuk dikonsumir harus melalui dulu beberapa tingkatan pekerjaan. Masing-masing tingkatan pekerjaan tersebut dapat dilakukan oleh perusahaan yangberbeda.

            Di samping proses penyebaran (dispersi), terdapat pula proses penyatuan (konsentrasi) di mana     masing-masing kegiatan secara keseluruhan merupakan satu kesatuan. Apabila konsentrasi itu dilakukan secara horizontal, disebut paralelisasi. Perusahaan tidak hanya membuat satu macam produk saja, tetapi sudah menghasilkan beberapa macam produk.

            Pada masyarakat yang sudah maju, barang-barang dan jasa mudah didapat, baik untuk keperluan konsumsi maupun industri. Untuk menghasilkan barang dan jasa semacam ini peranan perusahaan sangat penting. Menurut asalnya, berbagai macam barang kebutuhan dapat diperoleh secara bebas tanpa memerlukan suatu usaha, seperti sinar matahari untuk keperluan penerangan, air hujan untuk minum dan penyuburan tanaman, dan sebagainya. Barang-barang semacam ini disebut barang bebas ( free goods).
            Barang bebas ini hanyalah merupakan sebagian kecil dari jumlah dan macam barang yang kita butuhkan, sedang sebagian besar yang lain harus dipenuhi dengan barang-barang dan jasa yang diusahakan oleh orang-orang seperti pengrajin,karyawan pabrik, petani, tukang cukur, dan sebagainya. Barang-barang yang bisa diperoleh dengan melalui suatu proses kegiatan (ekonomi) dikelompokkan ke dalam dua  golongan yaitu :

  • Barang konsumsi (costumer goods) yang secara langsung dapat memuaskan kebutuhan, dan
  • Barang industri (industrial goods) seperti pabrik, mesin, peralatan dan barang lain yang mendukung produksi barang konsumsi.

Selain itu kedua kelompok barang tersebut dapat dibagi lagi menjadi :

  • Barang tahan lama (durable goods) yang dapat dipakai berkali-kali, dan
  • Barang tidak tahan lama (nondurable goods), seperti bahan mentah, makanan, yang dapat dipakai hanya sekali atau beberapa kali saja.
·                    Sistem Perekonomian

Sistem perekonomian yang dipakai oleh setiap negara adalah berbeda-beda, tidak selalu menggunakannya secara mutlak, tetapi banyak juga yang menggunakan secara campuran. Ada empat bentuk sistem perekonomian di dunia, yaitu kapitalisme, sosialisme, fasisme, dan komunisme.

  1. Kapitalisme

Kapitalisme merupakan suatu falsafah ekonomi, dan bukannya bentuk suatu pemerintahan. Dalam sistem kapitalisme ini, seseorang bebas untuk memiliki kekayaan,memiliki perusahaan, bersaing secara bebas dalam pasar, seseorang bebas memilih dan membuat barang dan jasa yang diinginkan. Kebebasan semacam ini disebut laissiz faire.

            Sesuai dengan sistem berusaha yang bebas, para wiraswasta menyediakan uang dan mengorganisir suatu perusahaan. Mereka bebas bertindak sejauh uang mereka miliki dan merupakan penggerak utama dari kegiatan ekonomi kapitalis.

            Menurut Adam Smith, ada sebuah tangan yang tidak kentara dalam persaingan (invisible hand of compettion). Ini berarti bahwa banyak individu yang memasuki dunia usaha, tetapi karena perusahaan dapat berhasil dalam persaingan dengan yang lain, secara relatif dapat dikatakan bahwa yang kalah adalah kurang efisien. Keluarnya dari persaingan (karena kalah) ini disebut tangan tidak kentara.

  1. Sosialisme

                  Sosialisme dapat dikatakan sebagai suatu sistem perekonomian dan juga merupakan bentuk pemerintahan. Seseorang secara relatif bebas untuk memilih tempat yang diinginkan, tetapi pemerintah ikut campur tangan dengan berusaha menyesuaikan kebutuhan individu-individu kepada kebutuhan masyarakat.

      Dalam pemerintahan sosialis, jika perusahaan dianggap penting untuk mendukung perekonomian bangsa dan kebutuhan dapat dipenuhi dengan lebih efisien, maka pemerintah dapat ikut ambil bagian atau memasuki dunia industri dengan bertindak sebagai pemilik.


3.     Fasisme

     Fasisme juga merupakan suatu sistem perekonomian dan bentuk pemerintahan (biasanya diktator). Dalam fasisme, juga disebut negeri usaha, pemerintah memilikisemua industri. Dalamhal ini orang bebas memilih tempat yang diinginkan atas persetujuan pemerintah.


4.     Komunisme

Komunisme juga merupakan sistem perekonomian dan suatu bentuk pemerintahan. Dalam komunisme tidak terdapat kekayaan pribadi atau mungkin hanya sedikit dan tidak terdapat motif keuntungan. Pekerjaan ditentukan oleh negara, dan setiap orang bekerja untuk kepentingan masyarakat secara keseluruhan.
    

·                   Sistem Perekonomian Pancasila


            Banyak ekonom yang memberikan pendapatnya tentang konsep sistem perekonomian pancasila yang dipandang cocok untuk masyarakat Indonesia. Sampai saat ini masih belum ada kesepakatan yang mutlak baik dari pemerintah maupun pada ilmuwan tentang sistem perekonomian pancasila tersebut.


·                   Pengertian Industri dan Bisnis

          Perusahaan dapat bertindak sebagai perantara antara sumber faktor produksi dan konsumen,meliputi sarana, organisasi dan lembaga-lembaga yang secara langsung maupuin tidak langsung berhubungan dengan produksi dan distribusi barang serta jasa untukmemuaskan kebutuhan konsumen. Dalamarti luas, dunia usaha ini terdiri atas tiga bagian :
Ø  Tempat kerja untuk menjalankan kegiatan yang produktif seperti pabrik, pertambangan, hotel, toko atau ladang.
Ø  Perusahaaan, yang memiliki satu tempat kerja atau lebih.
Ø  Industri

            Sulit untuk mengatakan secara pasti tentang pengertian industri dan perusahaan sebab kriterianya berbeda. Istilah industri biasanya menimbulkan gambaran dalam pikiran akan adanya pabrik-panrik, perusahaan-perusahaan yang mengolah bahan mentah menjadi barang jadi dengan menggunakan alat-alat seperti mesin-mesin dan lain-lain, yang dilayani karyawan dengan kecakapan tertentu. Pengertian industri sering dihubungkan dengan adanya mekanisasi, teknologi dan hal-hal lain yang dating dari Negara yang sudah maju. Jadi dapat dikatakan bahwa sebuah industri merupakan suatu kelompok perusahaan yang memproduksi barang yang sama, untuk pasar yang sama pula. Sedang perusahaan itu sendiri tidak selalu menggunakan material atau proses produksi yang sama dengan yang lainnya.

            Ada yang mengatakan bahwa industri adalah suatu konsep barat, sebagai usaha untuk mengejar : keuntungan, prestasi, dan pendapatan yang besar. Usaha-usaha ini pada akhirnya akan membawa pertumbuhan ekonomi dan kenaikan produk nasional bruto (gross national product/GNP) negara. Produkik nasional bruto merupakan alat statistic yang dipakai untuk mengatur pertumbuhan ekonomi, didefinisikan sebagai nilai total dari seluruh barang dan jasa akhir yag diproduksi dalam satu tahun disebuah negara tertentu. Di negara Barat, semua itu dapat dicapai berkat adanya usaha-usaha yang menekankan pada prinsip-prinsip dasar seperti :
1)      Efisiensi
2)      Prestasi
3)      Pendekatan yang rasinaol
4)      Manajemen
5)      Hubungan-hubungan yang formal, dan sebagainya.
Dengan demikian keadaan industri menjadi sangat kompleks.

            Kegiatan bisnis sangat membantu usaha-usaha pemenuhan kebutuhan masyarakat oleh perusahaan. Bisnis ini meliputi semua aspek kegiatan untuk menyalurkan barang-barang melalui saluran produktif, dari membeli bahan mentah sampai menjual barang jadi. Pedagang, yang khusus melakukan pembelian dan pembelian dan penjualan, merupakan jalur penghubung antara produsen dengan konsumen, dan membantu produsen mengatasi masalah-masalah pada saat mencari konsumen, serta pada saat pembeli mencari produsen.

            Pada pokoknya, kegiatan bisnis ini meliputi :
§  Perdagangan (melalui pedagang)
§  Pengangkutan (dengan alat-alat transport)
§  Penyimpanan (sampai barang terjual)
§  Pembelanjaan (melalui bank atau kreditur)
§  Pemberian informasi (dengan promosi).


PENGERTIAN PERUSAHAAN

Perusahaan dapat didefinisikan sebagai suatu organisasi produksi yang menggunakan dan mengkoodinir sumber-sumber ekonomi untuk memuaskan kebutuhan dengan cara yang menguntungkan.

            Dari definisi tentang perusahaan tersebut dapatlah dilihat adanya lima unsur yang penting, yaitu : organisasi, produksi, sumber ekonomi, kebutuhan, cara yang menguntungkan.

o        Organisasi

            Organisasi berasal dari kata organ (sebuah kata dalam bahasa Yunani) yang berarti alat. Adanya satu alat produksi saja belum menimbulkan organisasi. Setelah diatur dan dikombinasikan dengan sumber-sumber ekonmi lainnya seperti manusia, bahan-bahan dan sebagainya, timbullah keharusan untuk mengadakan kerjasama secara efisien, efektif dan dapat hidup sebagaimana mestinya. Salah satu kesulitan untuk memberikan definisi terhadap organisasi disebabkan karena organisasi itu mempunyai sifat yang tidak dapat dilihat (abstrak), bukanlah suatu keseluruhan fisik meskipun tidak boleh dianggap seluruhnya samara-samar. Organisasi mungkin memiliki sejumlah kekayaan yang bersifat fisik atau yang abstrak dan sejumlah aspek-aspek social yang tidak dapat dilihat.

            Organisasi sebagai suatu bentuk dan hubungan yang mempunyai sifat dinamis, dalam arti dapat menyesuaikan diri kepada perubahan, pada hakekatnya merupakan suatu bentuk yang dengan sadar diciptakan manusia untuk mencapai tujuan yang sudah diperhitungkan. Tujuan yang sudah diperhitungkan menunjukkan bahwa hakekat organisasi itu bukanlah sebuah kumpulan dari sumber-sumber ekonomi semata-mata, tetapi juga menciptakan suasana kerja yang baik atau usaha mengadakan perbandingan sumber-sumber dan hasil yang terbaik.

o        Produksi

Secara luas usaha-usaha produksi dapat digolongkan ke dalam :
a)            Produksi Langsung
            Produksi langsung merupakan usaha-usaha untuk menghasilkan atau mendapatkan barang secara langsung, ini meliputi :
§    Produksi Primer (Ekstraktif)
            Produksi primer yaitu usaha-usaha untuk mendapatkan bahan-bahan atau material langsung dari alam, seperti : pertanian, perikanan, kehutanan dan pertambangan.
§    Produksi Sekunder
         Produksi sekunder yaitu usaha-usaha menggunakan bahan-bahan atau material untuk meningkatkan faedah atau mengolahnya menjadi barang lain, misalnya pembuatan kapal, gedung dan sebagainya.

b)            Kegiatan yang Membantu Produksi Langsung

         Selain produksi langsung, terdapat kegiatan lain yang membantunya, disebut produksi tersier. Ini meliputi : perdagangan (perdagangan besar, perdagangan kecil, impor dan ekspor) dan kegiatan-kegiatan lain seperti distribusi, perbankan, peransuransian, penelitian pasar dan periklanan.

c)            Produksi Tidak Langsung

         Produksi tidak langsung ini tidak menaikkan nilai penggunaan ataupun tidak langsung dari alam, tetapi memberikan jasa-jasa yang sangat berguna bagi perusahaan. Sebagai contoh adalah kegiatan yang dilakukan oleh para akuntan, ilmuwan, polisi dan sebagainya



o      Menggunakan dan Mengkoordinir Sumber-sumber Ekonomi/Faktor-faktor Produksi

         Dalam unsur ketiga ini terkandung pengertian adanya kegiatan atau aktivitas untuk menjalankan fungsi-fungsi (menggunakan dan mengkoordinir) dan sumber-sumber ekonomi. Fungsi-fungsi yang dilakukan oleh perusahaan antara lain : pembelanjaan, pemasaran, kepegawaian (personalia) dan sebagainya . Berbagai fungsi yang ada hanya dapat dilakukan apabila sumber-sumber ekonomi telah tersedia.

         Pada pokoknya sumber-sumber ekonomi (juga disebut faktor-faktor produksi) yang digunakan oleh perusahaan dapat dikelompokkan ke dalam :
a. Manusia
b.Uang
c. Material
d.      Metode

         Keempat macamsumber ekonomi ini dikenal dengan singkatan 4M (men, money, material, method). Produksi tidak akan terlaksana dengan baik tanpa adanya sumber-sumber tersebut. Sumber-sumber ekonomi, disebut juga input atau faktor-faktor produksi, penggunannya mempunyai konsekuensi bagi perusahaan. Masing-masing faktor tersebut mempunyai karasteristik yang berbeda-beda.

         MANUSIA, tidak saja berperanan sebagai tenaga karja (faktor produksi), tetapi sekaligus juga sebagai konsumen. Masalah etika dan moral sangat penting dalam penggunaan tenaga kerja. Selain itu penawaran tenaga kerja juga tergantung pada komposisi umur dan jumlah penduduk. Seseorang dapat dianggap sebagai tenaga kerja yang produktif pada umur antara 16 tahun sampai 55 tahun.

         UANG merupakan unsur yang penting untuk menciptakan sejumlah modal. Modal secara luas dapat didefinisikan sebagai sejumlah uang atau barang yang dibeli dengan uang tersebut untuk memproduksi barang lain. Termasuk barang modal antara lain : mesin-mesin, peralatan, pabrikfasilitas transport, dan sebagainya.

         MATERIAL merupakakan salah satu faktor produksi yang sangat penting untuk kegiatan-kegiatan yang bersifat produktif. Elemen-elemen yang dapat dikategorikan ke dalam kelompok materil antara lain :
1.Tanah, secara geografis tidak dapat dipindah-pindahkan.
2.Sumber-sumber alam seperti : hasil hutan, hasil pertanian dan mineral.

         METODE adalah faktor produksi yang keempat, meliputi ide-ide atau inisiatif yang bersifat produktif, pengambilan keputusan, penanggung resiko yang ada, dan sebagainya. Semua ini ditujukan untuk mengorganisir dan mrngkoodinir faktor-faktor lain dengan baik. Orang yag melaksanakan kegiatan ini disebut wiraswasta (entrepreneur).

         Kadang-kadang keempat faktor produksi tersebut hanya digolongkan ke dalam dua kelompok, yaitu :
·         Modal (termasuk tanah dan tenaga kerja), dan
·         Manajemen.

        

o      Kebutuhan

         Pengertian kebutuhan meliputi kebutuhan akan barang dan jasa. Sebuah perusahaan tidak akan dapat memenuhi semua kebutuhan manusia, melainkan hanya sebagian saja. Sedang sebagian yang lain dipenuhi oleh perusahaan yang lain pula.

o      Cara Yang Menguntungkan

         Agar tujuan perusahaan dapat tercapai, maka semua aktivitas yang dilakukan haruslah menggunakan cara-cara  yang ditembuh tersebut harus memperhatikan prinsip-prinsip efisiensi. Pemborosan dan cara-cara yang kurang menguntungkan sebaiknya dihindari. Cara yang menguntungkan bagi sebuah perusahaan belum tentu sama baiknya bagi perusahaan yang lain, sebas cara yang ditempuhnya berbeda-beda. Perbedaan ini terletak pada :
a.             Bidang Operasi
b.            Alat Produksi
c.             Tujuan Perusahaan

Tujuan yang ingin dicapai oleh suatu perusahaan adalah bermacam-macam, yaitu :
·               Keuntungan Maksimal
·               Kesejahteraan Anggota
·               Kesejahteraan Masyarakat



FAKTOR-FAKTOR YANG MENENTUKAN IKLIM BISNIS

o     Investasi

         Investasi adalah penggunaan sumber-sumber untuk menciptakan modal baru. Sejumlah uang seperti itu dapat dibelanjakan ubtuk peralatan, bangunan, dan persediaan. Uang yang dikeluarkan untuk investasi baru tersebut akan memberikan pengaruh yang besar terhadap perekonomian. Dalam kenyataan, pengaruh tersebut lebih besar dibandingkan dengan jumlah rupiah yang dikeluarkan langsung pada investasi. Ini berarti bahwa pengaruh investasi itu berlipat ganda. Adapun multipler (pengganda) yang menyebabkan terjadinya pelipat-gandaan itu da[at terjadi seperti berikut :

·       Jika sebuah pabrik didirikan dalam suatu masyarakat, para penyedia (supplier) dan para pekerja bangunan setempat dapat meningkatkan penghasilannya. Mereka menghemat sebagian dan membelanjakan sisanya barang-barang lain. Orang-orang dari mana mereka membeli barang dan jasa juga meningkat penghasilannya. Mereka membelanjakan sebagian dari penghasilan yang meningkat itu, dan para penyedia barang serta jasa yang mereka beli juga memiliki uang lebih banyak, dan seterusnya.

o     Tabungan
         Jumlah yang diputuskan oleh para pekerja untuk ditabung akan menentukan kuat-lemahnya multipler tersebut. Semakin banyak tabungan berarti sedikit pengeluaran dan semakin lemah multipler tersebut. Tetapi, tabungan itu juga menjadi sumber untuk investasi modal dimasa mendatang.

o     Pemerintah

       Pemerintah dapat berperan sebagai pengelola sistem bisnis. Pemerintah dapat meminjam uang membelanjai kegiatannya.
         Pemerintah, melalui baik kebijaksanaan “fiskal” atau “moneter”, dapat mempengaruhi kegiatan bisnis.


PROBLEMA BISNIS YANG DIHADAPI
SAAT INI



Ø   Inflasi

         Para ekonom telah lama merasakan bahwa inflasi itu merupakan suatu proses yang membatasi sendiri. Hal ini disebabkan oleh adanya ketidakseimbangan sementara antara permintaan dengan penawaran barang dan jasa. Jika permintaan rurun atau penawaran meningkat, seharusnya tingkat inflasi lebih rendah.


Ø Produktivitas

         Produktivitas adalah keluaran barang dan jasa per unit tenaga kerja. Untuk meningkatkan produktivitas, orang tidak cukup hanya dengan bekerja keras, tetapi juga memerlukan peralatan dan metode kerja yang lebih baik.


Ø   Pengangguran
  
         Tingkat penganguran ke Indonesia tidak dapat ditentukan karena sulitnya mendapatkan data yang akurat. Bersamaan dengan resesi yang terjadi akhir-akhir ini banyak pekerja yang kehilangan pekerjaan. Peda umumnya pemutusan hubungan kerja ini terjadi karena perusahaan tidak mampu lagi membayar mereka sebagai akibat turunnya penghasilan (dari penjualan) secara drastic. Namun tidak mustahil jika kondisi perekonomian membaik yang berpengaruh juga pada kondisi perusahaan,maka pemutusan hubungan kerja ini dapat dibatalkan, dengan kata lain mereka ditarik kembali untuk bekerja.