Sunday, November 28, 2010

PEMBELANJAAN

GAMBARAN UMUM PEMBELANJAAN

  • Arti Pembelanjaan dan Fungsi Manajer
Pembelanjaan adalah suatu usaha menyangkut bagaimana perusahaan harus mengorganisir untuk mendapatkan dana, bagaimana mandapatkan dana, bagaimana menggunakan dana. Dan bagaimana laba perusahaan akan disistribusikan.


PENGGUNAAN DANA
  • Penggunaan Dana Jangka Pendek
1. Kas
• Aliran Kas
• Anggaran Kas
2. Surat-surat berharga
3. Piutang
4. Persediaan

  • Penggunaan Dana Jangka Panjang
Aktiva tetap tersebut dapat berupa : tanah, bangunan, dan peralatan.
 
  • Analisis Investasi Aktiva Tetap
Terdapat tiga metode analisis investasi
a. Metode net present value (NPV)
b. Metode internal rate of retrun (IRR)
c. Metode pay off period (POP)

SUMBER DANA
  • Macam-macam Sumber Dana
Jika ditinjau dari asalnya, sumber dana perusahaan dana perusahaan dapat dibagi menadi2 golongan besar, yaitu :
1. Berasal dari dalam perusahaan
• Penggunaan laba perusahaan
• Penggunaan cadangan
• Penggunaan laba yang tidak dibagi/ditahan
2. Berasal dari luar perusahaan
• Dana dari pemilik/peserta
• Dana dari utang/pinjaman

  • Pemilihan Sumber Dana
Beberapa alternative yang dapat dipilih adalah :
• Menggunakan dana intern saja
• Menggunakan dana eksteren dengan menjual saham
• Menggunakan dana ekstern dengan mencari pinjaman/kredit
• Menggunakan dana ekstrn dengan menjual saham dan mencari pinjaman
• Menggunakan dan intrn dan ekstrn

  • Sumber Dana Intern, cara mengambil dana yang sudah tersedia di perusahaan.
  • Sumber Dana ekstern
Dapat digolongakan menjadi dua kelompok, yaitu :
1 Kredit jangka pendek adalah kredit yang jangka waktunya tidak lebih dari satu tahun. Termasuk kredit jangka pendek ini adalah :
• Kredit Rekening Koran
• Kredit Belening
• Kredit Wesel
• Kredit Penjual
• Kredit pembeli
• Aksep
2 Kredit jangka panjang adalah kredit yang jangka waktunya lebih dari satu tahun. Termasuk dalam kredit jangka panjang adalah :
• Hipotik
• Obliges
• Kredit Bank
• Kredit dari Negara lain

  • Optimal Modal
1. Bunga kredit jangka pendek
2. Bunga kredit jangka panjang
3. Jangka waktu pemakaian modal
4. Jangka kritis

  • Kredit Lembaga Keuangan
4C yaitu :
• Capital
• Capability
• Collateral
• Character

  • Likiuditas dan Solvabilitas
1. Likuiditas
Likuiditas adalah kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban financial setiap saat.
2. Solvabilitas
Solvabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk membayar semua utang-utangnya pada saat perusahaan dilikuidasi/dibubarkan.

  • Rentabilitas
1. Rentabilitas Ekonomi
Rentabilitas ekonomi merupakan kemampuan untuk menghasilkan laba dari keseluruhan modal, baik modal asing maupun modal sendiri, yang digunakan untuk menghasilkan laba tersebut.
2. Rentabilitas modal Sendiri
Rentabilitas modal sendirimerupakan kemampuan untuk menghasilkan laba dari sejumlah modal sendiri yang digunakan untuk menghasilkan laba tersebut.


PASAR SURAT-SURAT BERHARGA DAN
PASAR MODAL

  • Saham
1. Saham Biasa (common strock)
2. Saham Preferen (preferred stock)
• Pembagiandivide yang didahulukan
• Pembagian divide kumulatif
• Pembagian kekayaan yang didahulukan

  • Obligasi
Jenis-jenis Obligasi
1. Sesuai dengan pihak yang mengeluarkan
2. Sesuai karakter jaminan
Selain jeni-jenis tersebut, masih ada jenis yang lain, yaitu :
a. Coupon bond
b. Registered bong
c. Callebel bond
d. Convertible bond

Sunday, November 21, 2010

Personalia

PEMANFAATAN SUMBER TENAGA KARJA
DAN KOMPENSASI
• Pendahuluan
Organisasi merupakan wahana untuk mencapai tujuan. Agar pencapaian tujuan ini dapat dilaksanakan dengan baik, diperlukan fungsi-fungsi. Pengertian fungsi adalah tugas-tugas yang dapat dengan segera dibedakan dengan tugas-tugas lain.

• Macam/Jenis Personalia
Sesuai dengan fungsinya, pada dasarnya didalam perusahaan terdapat dua macam tenaga kerja, yakni :
1. Tenaga Eksekutif
2. Tenaga Operatif

• Sumber Tenaga Kerja
Tenaga kerja yang diinginkan oleh perusahaan dapat diperoleh dari berbagai sumber berikut :
1. Dari dalam perusahaan
2. Teman-teman para karyawan
3. Lembaga penempatan tenaga kerja
4. Lembaga pendidikan
5. Masyarakat umum

• Seleksi Tenaga kerja
Agar dapat diperoleh personalia sesuai dengan kualifikasi yang telah ditetapkan, maka perlu adanya seleksi terlebih dahulu. Proses seleksi ini merupakan usaha untuk memilih diantara sekian banyak calon, personalia yang benar-benar memenuhi syarat. Sebelum proses seleksi dilakukan ada dua masalah penting yang harus diatasi lebih dulu, yaitu :
1. Penetuan Jenis(kualitas) Tenaga Kerja
Penentuan persyaratan yang harus dipenuhi antara lain :
a. Batas minimum-maksimum usia.
b. Pendidikan minimal yang dimiliki.
c. Pengalaman kerja yang telah diperoleh.
d. Bidang keahlian yang dimiliki.
e. Ketrampilan lain yang dimiliki.
f. Pengetahuan-pengetahuan lainnya.
g. Dan sebagainya.

2. Penentuan Jumlah Tenaga Kerja
Penentuan jumlah tenaga kerja meliputi dua hal pokok, yakni :
a. Analisa beban kerja
b. Analisa tenaga kerja

3. Proses Seleksi
Setelah penentuan jumlah dan prasyarat yang harus dipenuhi dilaksanakan, maka langkah berikutnya adalah mengadakan seleksi yang pada umumnya meliputi tahap-tahap sebagai berikut :
a. Pengisian formulir atau penyortiran lamaran-lamaran yang masuk.
b. Wawancara pendahuluan.
c. Psyco-test.
d. Wawancara lanjutan
e. Pengujian referensi
f. Pengujian kesehatan
g. Masa orientasi

• Pengembangan Karyawan
Para karyawan yang baru maupun yang sudah bekerja, masih perlu pula dikembangkan lebih lanjut, disamping untuk lebih meningkatkan ketrampilan kerja dengan harapan agar :
1. Tingkat produktifitas bertambah
2. Mengurangi tingkat kecelakaan
3. Mengurangi besarnya scrap
4. Meningkatkan gairah kerja
Pada dasarnya, terdapat 2 metode pengembangan karyawan, yakni :
1. Dilaksanakan didalam dan oleh perusahaan sendiri
2. Dilaksanakan diluar perusahaan dan oleh lembaga lain

• Kompensasi
Kompensasi adalah imbalan jasa yang diberiakn secara teratur dan dalam jumlah tertentu oleh perusahaan pada karyawan atas kontribusi tenaganya yang telah diberikannya untuk mencapai tujuan perusahaan. Kompensasi ini dapat berupa gaji dan upah. Gaji biasanya diberikan setiap bulan (bulanan), dalam jumlah pasti, sedangkan upah dapat bulanan atau kurang dari itu dan sangat dipengaruhi oleh volume output yang dihasilkan oleh setiap individu.

• Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tingkat Upah
Besar kecilnya tingkat upah bagi buruh, dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain :
1. Pasar tenaga kerja
2. Tingkat upah yang berlaku didaerah yang bersangkutan
3. Tingkat keahlian yang diperlukan
4. Situasi laba perusahaan
5. Peraturan pemerintah

• Metode Pengupahan
Perusahaan, dalam melakukan pengupahan kepada buruh/karyawan dapat memakai beberapa metode. Berikut ini adalah metode-metode yang bisa dilakukan oleh perusahaa.
1. Upah langsung (straight salary)
2. Gaji (wage)
3. Upah satuan (piece work)
4. Komisi
5. Premi shift kerja (shift premium)
6. Tunjangan tambahan

• Upah Intensif
Karakteristik pokok dari upah intensif yang baik adalah :
1. Harus menunjukkan penghargaan kepada karyawan atas produktifitas mereka.
2. Harus dapat dipakai untuk mencapai tujuan produktif perkaryawan secara layak.
3. Tambahan upah yang diperoleh karyawan harus paling sedikit diseimbangkan dengan biaya produksi terendah.

Macam-macam Bentuk Upah Insentif
1. Full Participation Plan
2. Group insentif

HUBUNGAN PERBURUHAN

• Hubungan Perburuhan Pancasila
Hubungan perburuhan ini terjadi karena antara buruh di satu pihak dan manajemen di lain pihak, saling membutuhkan satu sama lain.
Karyawan adalah manusia, yang hak asasinya harus dilindungi. Oleh karena itu di Indonesia diciptakan satu bentuk hubungan antara karyawan dan manajemen, yang dikenal dengan hubungan perburuhan Pancasila.
Bilamana terjadi adanya ketidak-sepakatan antara buruh dan manajemen buruh mempunyai senjata yang dapat digunakan untuk menekan pembicaraan antara mereka, yaitu :
1. Boikot
2. Pmogokan
3. Penghasutan
4. Memperlambat kerja

• Perjanjian Kerja Bersama (PKB)
Dengan adanya perjanjian bersama ini, buruh mempunyai kekuatan untuk dapat turut menentukan isi (materi) perjanjian tersebut. Isi perjanjian itu meliputi hak-hak dan kewajiban buruh maupun pengusaha.

Hak-hak Buruh
Materi-materi buruh, yang dapat dicantumkan ke dalam perjanjian kerja bersama antara lain :
1. Besarnya gaji/upah yang harus diterima buruh beserta kenaikannya.
2. Tunjangan-tunjangan yang harus diterima.
3. Hak untuk mendapatkan santunan kecelakaan di tempat kerja.
4. Hak untuk mendapatkan promosi dengan sistem penilaian yang adil.
5. Hak untuk meningkatkan ketrampilan dan pengetahuan melalui program training yang diberikan oleh perusahaan.
6. Mendapatkan pesangon bila ia dipecat atau dikeluarkan atas kemauan sendiri (apapun alasannya)
7. Besarnya pesangon.

• Macam-macam Perjanjian Kerja
1. Closed shop agreement
2. Union shop agreement
3. Open shop agreement

• Perantara Dalam Pemacahan Konflik
Terdapat 3 macam cara pemecahan konflik dengan menggunakan perantara, yakni :
1. Konsiliasi
2. Mediasi
3. Arbritasi

Macam-macam arbritasi
1. Arbitrasi sukarela
2. Arbritasi paksaan
3. Arbritasi otomatis

• Lembaga-lembaga BIPARTITE dan TRIPARTITE
- Lembaga bipartite = setiap masalah yang timbul dari hubungan perburuhan merupakan tanggung jawab kedua belah pihak.
- Lembaga tripartite = setiap masalah yang timbul dari hubungan perburuhan merupakan tanggung jawab buruh, pengusaha dan masyarakat.

• Mecegah Konflik
Sebab utama yang terjadi antara buruh dan pengusaha karena pada dasarnya mereka mempunyai perbedaan kepentingan dan tujuan, disamping itu masalah-masalah lain timbul karena faktor manusia.
Jika tidak mungkin menghindari sama sekali dari konflik tersebut, maka cara yang dapat ditempuh adalah mencegahnya, melalui berbagai usaha sebagai berikut :
1. Melaksanakan lembaga keluhan dengan baik
2. Mengadakan survei gairah kerja secara rutin
3. Menyelenggarakan lenbaga bimbingan dan penyuluhan
4. Mengikut-sertakan buruh dalam pengambilan keputusan

Sunday, November 14, 2010

Produksi dan Produktivitas

universitas gunadarma
PRODUKSI DAN PRODUKTIVITAS

·        Pengertian
Produksi adalah pengubahan bahan-bahan dari sumber-sumber menjadi hasil yang diinginkan oleh konsumen. Hasil itu dapat berupa jasa ataupun barang.
Perusahaan bisnis adalah sebuah organisasi atau lembaga yang merabah keahlian dan material menjadi barang atau jasa untuk memuaskan para pembeli, serta diharapkan akan memperoleh laba untuk para pemilik.
Produktivitas adalah sebuah konsep yang menggambarkan hubungan antara hasil (jumlah barang dan jasa yang diproduksi) dengan sumber (jumlah tenaga kerja, modal, tanah,energi, dan sebagainya) yang dipakai untuk menghasilkan hasil tersebut.

·        Produksi
Tanggung jawab manajer produksi adalah membuat keputusan-keputusan penting untuk mengubah sumber menjadi hasil yang dapat dijual. Keputusan tersebut adalah :
1.      Keputusan yang berhubungan dengan disain dari sistem produksi manufaktur.
2.      Keputusan yang berhubungan dengan operasi dan pengendalian sistem tersebut baik dalam jangka panjang maupun dalam jangka pendek.

·        Sistem Produksi Manufaktur
Beberapa keputusan untuk jangka panjang yang menentukan disain sistem produksi adalah tentang :
a.      Disain produk dari barang yang diproses
b.      Pemilihan/penentuan peralatan dan prosesnya
c.       Disain tugas
d.      Lokasi dari fasilitas produksi
e.      Layout darifasilitas tersebut

Keputusan-keputusan yang komplek tersebut sangat berkaitan dengan proses pengolahan yang dapat digolongkan menurut 3 macam cara :
1.      Sifat Proses Produksi
a.      Proses ekstraktif
b.      Proses analitik
c.       Proses fabrikasi
d.      Proses sintetik

2.      Jangka Waktu Produksi
a.      Proses terus-menerus (continuous process)
b.      Proses terputus-putus (intermittent process)

3.      Sifat Produk
a.      Produksi standard
b.      Produksi pesanan



KEGIATAN PRODUKSI

·        Gambaran Sekilas
Keputusan-keputusan yang berkaitan dengan kegiatan dan pengendalian sistem produksi akan menentukan peningkatan efisiensi operasinya, perencanaan dan pengawasan kuantitas serta kualitas produknya, dan kemampuan sistem tersebut.

·        Perencanaan Produksi
Perencanaan produksi meliputi keputusan-keputusan yang menyangkut dan berkaitan dengan masalah-masalah pokok yang meliputi :
1.      Jenis barang yang akan dibuat
2.      Jumlah barang yang akan dibuat
3.      Cara pembuatan (penggunaan peralatan yang dipakai)

Perencanaan jenis barang yang akan dibuat terdiri atas 4 tahap, yaitu :
1.      Tahap pertama, penentuan disain awal yang berupa disain spesifikasi dan syarat-syarat yang harus dipenuhi.
2.      Tahap kedua, penentuan disain barang yang tepat.
3.      Tahap ketiga, penentuan cara pembuatan yang berup penentuan urutan proses produksi, tempat kerja dan peralatan yang dipakai.
4.      Tahap keempat, pembuatan, merupakan usaha memodifikasi tahap ketiga yang disesuaikan oleh layout, tuntutan kualitas dan mesin/peralatan yang tersedia.

·        Organisasi Produksi
·        Pengendalian Produksi
Pengendalian produksi merupakan serangkaian prosedur yang bertujuan mengkoordinir semua elemen proses produktif (pekerja, mesin, peralatan, dan material) ke dalam satu aliran dimana aliran tersebut akan memberikan hasil dengan gangguan minimum ongkos terendah, dan kemungkinan waktu tercepat.
Pembahasan masalah pengendalian produksi ini akan di batasi pada :
a.      Jenis-jenis Pengendalian Produksi
1.      Order control
2.      Flow control
b.      Tahap-tahap dalam pengendalian Produksi
1.      Perencanaan
2.      Routing
3.      Shceduling
4.      Dispatching
Analisis Jaringan Kerja : Metode Jalur Krisis dan PERT
Analisis jaringan kerja (Network Analysis) adalah teknik yang berkaitan dengan masalah penetapan urutan pekerjaan yang diarahkan untuk meminimumkan waktu penyelesaian suatu pekerjaan atau proyek, agar dicapai biaya yang rendah.
Untuk lebih memperjelas pengertian tentang tehnik ini perlu diketahui konsep dasar baik dari analisis jaringan kerja maupun MJK (Metode Jalur Krisis) dan PERT (Program Evaluation Review Technique) dalam penerapannya.
Konsep dasar itu adalah sebagai berikut :
1.      Jaringan Kerja (Network)
Merupakan satu seri (rangkaian) aktivitas yang bersambung dalam menghasilkan barang dan atau jasa, yang terarah kepada usaha pencapaian tujuan perusahaan.
2.      Jalur Krisis (Cricital Path)
Jalur krisis adalah jalur yang terpanjang dalam menyelesaikan satu rangkaian pekerjaan sampai selesai.

Keterbatasan-keterbatasan Metode Jalur Krisis
Faktor-faktor penting yang membatasi penerapan metode jalur kritis adalah :
1.      MJK mendasarkan diri pada asumsi bahwa penyelesaian aktivitas dapat diketahui dengan tepat pada setiap waktu. Hal demikian ini tidak mungkin terjadi pada kehidupan negara.
2.      MJK tidak memasukkan gagasan analisis statistik dalam menentukan perkiraan waktu.
3.      MJK merupakan model perencanaan statik dan bukannya alat kontrol yang dinamik.

·         Pengendalian Persediaan Bahan Baku
Persediaan dalam jumlah yang besar mengandung banyak resiko, seperti :
a.      Resiko hilang dan rusak
b.      Biaya pemeliharaan dan pengawasan yang tinggi
c.       Resiko usang
d.      Uang yang tertanam di persediaan terlalu besar

Jumlah pemesanan yang ekonomis dipengaruhi oleh 4 faktor, yaitu :
a.      Jumlah kebutuhan bahan baku pertahun
b.      Biaya pemesanan
c.       Biaya penyimpanan dan
d.      Harga bahan baku

·        Pemeliharaan Peralatan
Di bidang aktivitas produksi, fungsi pemeliharaan dan perbaikan peralatan sangat memegang peranan. Bilamana hal ini diabaikan, maka akibatnya perusahaan akan menderita rugi yang tidak kecil.

Organisasi Pemeliharaan Peralatan
a.      Di desentralisasir menurut pusat biaya atau departemen
b.      Sentralisasi

·        Pengawasan Kualitas dan Inspeksi
Terdapat 4 tahap dalam pengawasan kualitas yaitu :
1.      Penentuan kebijakan tentang penetapan kualitas sesuai dengan tuntutan pasar (konsumen)
2.      Tahap penentuan disain tehnis untuk mencapai target tuntutan pasar
3.      Tahap pembuatan
4.      Tahap penggunaan di lapangan
Bagan Pengawasan (Control Chart)
Pada dasarnya, penyimpangan yang sering terjadi dalam proses industri, dibagi dalam 2 kategori :
1.      Penyimpangan-penyimpangan yang tidak dapat ditentukan
2.      Penyimpangan-penyimpangan yang dapat ditentukan



LOKASI DAN LAYOUT PABRIK

          Lokasi yang paling ideal bagi perusahaan adalah lokasi di mana biaya operasinya paling rendah atau serendah mungkin. Lokasi yang salah, akan menyebabkan biaya operasi perusahaan tinggi.
          Ada beberapa faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan tempat untuk mendirikan pabrik baru, yaitu :
a.      Dekat dengan pasar
b.      Dekat dengan bahan baku
c.       Ongkos transport
d.      Penyediaan tenaga kerja
e.      Penyediaan sumber tenaga/energi
f.        Lingkungan sekitar
g.      Iklim

          Pada dasarnya terdapat dua macam cara untuk menentukan lokasi pabrik yakni :
a.      Cara kualitatif, mengadakan penilaian kualitatif terhadap faktor-faktor yang dianggap memegang peranan pasa setiap alternatif lokasi.
b.      Cara kuantitatif, ada dua macam cara kuantitatif yakni :
o   Cara yang sederhana, merupakan usaha mengkuantifikasi hasil analisis kualiatif yang telah dilakukan dengan cara memberikan score atau nilai pada masing-masing kriteria.
o   Cara yang komplek, cara ini menggunakan rumus-rumus matematika dan menggunakan model tertentu yang banyak digunakan dalam operation research.
        Layout fasilitas produksi adalah pengaturan dan penempatan alat-alat, tenaga kerja dan kegiatan-kegiatan di dalam produksi. Adapun tujuan pokok dari layout pabrik, yaitu :
§  Untuk meminimumkan biaya pengangkutan dan penanganan
§  Untuk mempercepat dan melancarkan arus bahan-bahan
§  Untuk mendapatkan penggunaan ruang yang efisien baik bagi karyawan maaupun untuk penyimpanan
§  Untuk melakukan pekerjaan yang efisien
§  Untuk memudahkan pengaasan pekerjaan bagi mandor

Layout untuk perusahaan-perusahaan yang menghasilakan barang standar berbeda dengan layout unutk perusahaan yang membuat barang berdasarkan pesanan. Dalam hal ini, layout dibedakan menjadi dua macam, yaitu :
1.      Process layout, merupakan penyusunan fasilitas produksi (mesin-mesin) di mana mesin-mesin yang mempunyai fungsi sama ditempatkan pada tempat tertentu.
2.      Product layout, merupakan pengaturan mesin-mesin dalam pabrik sesuai dengan arus proses produksinya.